Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, telah mengungkapkan bahwa usulan untuk menghapus sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sedang dalam proses penanganan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti.
“Usulan ini sedang dalam proses diolah oleh Mendikdasmen. Kami akan melakukan penelusuran lebih lanjut,” ujar Pratikno di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, pada Jumat (22/11).
Pratikno juga menyampaikan bahwa telah ada permintaan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terkait penghapusan donasi. Namun, hal ini belum dibahas di Kemenko PMK.
“Saya akan mengonfirmasi kepada Pak Mendikdasmen mengenai hal ini,” tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menyuarakan permintaan kepada Mendikdasmen Abdul Mu’ti untuk mempertimbangkan penghapusan sistem zonasi dalam PPDB.
Gibran menekankan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam pencapaian generasi emas dan visi Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, penting untuk memudahkan akses pendidikan bagi semua.
“Saat rapat koordinasi dengan kepala dinas pendidikan, saya telah menekankan kepada Pak Menteri Pendidikan, ‘Zonasi ini harus dihilangkan’,” ungkap Gibran di acara Tanwir I PP Pemuda Muhammadiyah, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/11).
Dari sisi lain, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, menyatakan bahwa sistem zonasi dalam penerimaan siswa perlu diperbaiki dan disempurnakan. Namun, Kemendikdasmen belum mencapai keputusan akhir terkait hal ini.
“Masih ada beberapa perbaikan dan penyempurnaan yang perlu dilakukan. Namun, hingga saat ini kami belum sampai pada kesimpulan final,” kata Atip kepada CNNIndonesia.com, pada Jumat (22/11).
(rzr/isn)
[Gambas:Video CNN]